FESTIVAL SENI BUDAYA SABILULUNGAN

Waktu: 
Wednesday, October 19, 2016 - 08:00 to Thursday, October 20, 2016 - 15:00

Sabilulungan merupakan sebutan kebersamaan dan persatuan dalam bahasa indonesia. Berlatar belakang dari lemahnya kesadaran masyarakat untuk melestarikan, menjaga dan memelihara seni budaya di wilayah GEOPARK CILETUH-PALABUHANRATU, sehingga timbulah satu gagasan yaitu untuk merekonstruksi, merepitalisasi dan bereksperimentasi seni budaya melalui Festival seni Budaya dengan mengusung tema Sabilulungan. Acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 19-20 November 2016, di panggung pentas Panenjoan, Desa Taman Jaya, Kec. Ciemas, Kab. Sukabumi, Jawa Barat.

Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah, untuk memperkenalkan kembali kesenian yang sudah hampir tiram dan tidak dikenal oleh masyarakat lagi, dan untuk memicu semangat pelaku budaya juga merangsang kepedulian masyarakat terhadap kelangsungan seni budaya di wilayah Ciletuh-Palabuhanratu. Selain itu juga sabilulungan dijadikan sarana dan metoda sebagai akses untuk memperkenalkan kesenian daerah yang baru terlahir dari tangan generasi muda di Ciletuh-Palabuhanratu.

Ada beberapa kesenian yang akan ditampilkan, baik kesenian daerah yang bersifat buhun, maupun yang komersil. Kesenian tersebut diantaranya:

1. Rekonstruksi dan Repitalisasi Seni Budaya

a. Gondang

b. CADOR (Penca Bodor)

c. Dogdog Reog

d. Pencak Silat

e. Ngabeluk

f. Sajak

g. Jaipongan

h. Lagu dan Kaulinan Barudak

 

2. Eksperimentasi Seni Budaya

a. Musik 3 Jaman 3 Generasi

Musik 3 Jaman 3 Generasi merupakan gabungan musik yang terdiri dari musik jaman purba, musik dijaman pertengahan dan musik dijaman modern, dan diperankan oleh 3 generasi, yaitu usia remaja, usia dewasa dan usia tua.

b. Tarian Liliuran

Tarian ini menceritakan tentang kegotong royongan masyarakat Ciletuh-Palabuhan ratu, keceriaan dan keseruan dalam bekerja sama tanpa mengharapkan upah menjadi ide lahirnya tarian ini.

c. Tarian Ngahiras

Tarian ini menceritakan kebersamaan masyarakat saat menjelang hajatan masyarakat.

d. Sawilahan

Sawilahan atau dalam bahasa indonesia bilahan, merupakan alat musik yang terbuat dari bilahan-bilahan bambu, dibuat dengan sedemikian rupa sehingga mengeluarkan nada yang harmonis.

e. Musik Sawadah

Musik ini merupakan gabungan dari beberapa alat musik yang terbuat dari alam, diantaranya adalah Nuklah, Gablog, Kaprok, Hatong, Celempung, Kohkol, Kolotok, Kocrak, Kosrek, Susuitan, Empet-empetan, dan Gendang.

f. Musik Lodong

Musik ini terbuat dari potongan-potongan bambu, yang ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan. Alat ini dibunyikan dengan cara ditepuk bagian permukaan lubangnya, sehingga mengeluarkan bunyi yang sangat khas.

 

Kegiatan ini diselenggarakan oleh dua komunitas yaitu PALAPAH (Paguyuban Lahan Parahyangan) dan PAPSI (Paguyuban Alam Pakidulan Sukabumi), juga melibatkan beberapa pihak, yaitu lingkungan pendidikan, Tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah.

 

Contak Person :

Cahya Sukendar (085213438412)

Endra Wibowo (083819353101)